-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
/
input.txt
37 lines (37 loc) · 2.96 KB
/
input.txt
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Hai, Kawan. Penahkah kalian bayangkan bagaimana keadaan bumi kita tahun 2040? Tahukah kalian
bagaimana hidup manusia modern pada tahun tersebut? Baiklah. Jika kalian tak bisa
membayangkannya biar aku yang menceritakannya sedikit.
Tahun 2040. Tahun dimana zaman sudah jauh dari kata modern. Mungkin bisa disebut dengan super
modern. Semua peralatan yang ada di dunia sudah benar-benar canggih. Jika sekarang kalian punya
gadget yang sudah kalian anggap sangat canggih, maka di tahun 2040 ada teknologi yang lebih
mutakhir dari gadget itu. Jika sekarang kalian bisa berpergian ke mana saja dengan naik mobil, maka
di tahun 2040, kalian bisa bepergian ke manapun dengan mobil terbang.
Tapi Kawan, taukah kalian? Keadaan bumi dan alam kita jauh dari asri. Di tahun 2040, kalian takkan
bisa lagi menemui yang namanya pohon dan tumbuhan hijau. Kalian takkan pernah lagi menemui air
segar seperti air yang bisa kalian nikmati sekaarang. Kalian takkan pernah bisa lagi menemui udara
bersih untuk mengisi paru-paru.
Di tahun ini, kalian hanya akan menemui udara kotor pekat bercampur asap yang menyesakkan dada.
Kalian hanya kan menemui air keruh bekas limbah industri yang tentunya menjijikkan. Dan yang lebih
menakutkan lagi, sepanjang mata kalian memanang, kalian hanya akan menemui gedung-gedung
tinggi dan indusri bertingkat yang saling berdesakan untuk berdiri.
Namun bagi mereka yang berotak jenius, hal ini bukanlah masalah besar. Mereka dengan mudah bisa
menciptakan alat-alat penyaring air yang super canggih untuk mereka minum. Mereka juga dengan
mudah, bisa menciptakan AC termutakhir yang bisa membersihkan udara sekitar rumah meraka.
Memang sekilas semua telihat mudah dengan teknologi. Tapi percayalah padaku, Kawan. Tak ada
yang lebih menyenangkan daripada sesuatu yang alami. Apalagi cuaca di zaman ini, efek dari global
warming yang makin menjadi-jadi, terasa sangat panas. 10 gelas es saja takkan cukup untuk
memperbaiki rasa gerah tersebut.
Hingga suatu hari, sebuah bencana datang, bencana dimana seluruh sistem mesin dan komputer mati
mendadak. Kota modern tahun 2040 lumpuh seketika. Manusianya langsung kehilangan air bersih dari
alat penyaring, manusianya langsung kehilangan udara bersih yang biasanya mereka dapat dari
mesin-mesin
Mereka lalu terpaksa untuk menminum air limbah demi mempertahankan hidup, tapi tentu saja hal itu
sama sekali tidak akan memeperbaiki apapun. mereka juga terpaksa untuk mulai bernafas
menggunakan udara kotor tanpa pembersihan dahulu. Dan, disaat inilah manusia akan sadar,
seberapa pentingnya alam dan pohon untuk mereka.
Begitulah. Di titik ini semua manusia mulai menyesal. Menyesal karena terlalu mengnggap remeh
alam dan terlalu memikirkan teknologi. Menyesal karena sudah membunuh ribuan pohon hanya demi
kepentingan industri mesin canggih.
Hai, Kawan. Inilah ceritaku. Kuharap kalian bisa mengerti arti dari pesanku ini. Satu pesanku,
bersahabatlah dengan alam. Karena sebenarnya selama ini alam sudah menjadikan manusia sebagai
sahabatnya. Hanya saja kita tidak menyadarinya.